Wahai kawan,,
Barangsiapa berilmu dan beramal serta mengajarkannya, maka orang itu pantas disebut orang besar di segala petala langit
Alangkah banyaknya pohon kayu, tapi tidak semuanya berbuah. Alangkah banyaknya buah-buahan, tapi tidak semuanya baik. Dan alangkah banyaknya ilmu pengetahuan, tapi tidak semuanya berguna.
Orang berilmu yang jahat adalah seumpama batu besar yang jatuh ke mulut sungai, dia tidak menghisap air dan tidak menghalangi air mengalir ke tanam-tanaman. Dan seumpama parit, zahirnya yang kelihatan adalah seperti di cat, sedangkan dalamnya yang tidak kelihatan berbau busuk. Dan seumpama kuburan, zahirnya yang kelihatan adalah bangun-bangunan, sedangkan batinnya yang di dalam adalah tulang-belulang orang mati.
Bagaimana bisa menjadi ahli ilmu, orang yang perjalanan ke akhirat, sedang dia menghadap ke jalan dunia? Bagaimana bisa menjadi ahli ilmu, orang mencari ilmu kalam untuk diceritakan, tidak untuk diamalkan.
Dunia ini bak jembatan, maka laluilah, dan janganlah engkau membangunnya.
Kawan,,, janganlah sis-siakan hidup kita hanya demi kepentingan dunia,, semoga kita semua menjadi orang yang berguna bagi orang lain,,,
@asep.....
amin ya rabbal alamin.......!!!
BalasHapushatur nuhun Pak ustad kna pangemutanna, insya bade diterapkeun.
sae,,,,sae,,,, kade janji ya def,,
BalasHapus